1. Pengertian manajemen waktu
Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengawasan produktifitas waktu. Mengelola waktu belajar bukan berarti
kehilangan waktu luang untuk bersenang-senang. Bukan pula berarti bahwa waktu
dalam 24 jam hari harus dihabiskan untuk belajar. Justru sebaliknya, prinsip
utama dari pengelolaan waktu secara efektif adalah pembagian waktu yang efektif
untuk kegiatan-kegiatan yang meliputi: waktu untuk belajar, waktu untuk
bekerja, dan kegiatan sosial maupun waktu bagi diri sendiri untuk bersantai.
Pengaturan waktu yang efektif merupakan hal yang mendasar untuk lingkup
berbagai wilayah kehidupan. Pada kenyataannya sering terdapat perbedaan antara
tercapainya kehidupan sejati dan orang-orang yang sibuk tetapi tidak pernah sampai
pada titik dimanapun.
Kiat utama untuk mengelola waktu
belajar adalah kombinasi dari fleksibilitas dan disiplin. Sering kali jdwal
belajar telah disusun, namun kemudian ada kegiatan mendadak yang harus anda
ikuti (misalnya ada keluarga yang membutuhkan pertolongan anda). Anda
diharapkan tetap disiplin namun sekaligus fleksibel untuk yang hilang tersebut
dengan mencari waktu lain.
2. Prinsip-prinsip mamajenem waktu
a.
Tujuan adalah kunci utama, gambaran
hasil akhir dengan jelas
Mengatur waktu tanpa memiliki rencana dan tujuan justru penghamburan waktu.
Mulai segalanya dari akhir. Maksudnya ? pikirkan apa hasil akhir yang akan anda
raih dan alami. Banyak orang memanfaatkan waktunya dengan baik setelah melihat
hasil akhir dirinya dengan jelas.
b.
Be flexible
Jadilah fleksible. Bersikaplah fleksible dan buat diri anda dihormati dengan
memberikan waktu untuk menghormati orang lain. Dengan catatan, semua hal yang
anda lakukan masih sesuai dengan garis cita-cita anda.
c.
Selamatkan waktu dengan prioritas
Apabila anda memiliki to-do list 10 kegiatan yang ingin dilaksanakan,
jangan memaksakan semua sehingga kehidupan anda menjadi kaku. Ambil 3 kegiatan
terpenting, dimana selanjutnya adalah optional. Apa jadinya bila tugas A
ditinggalkan, sementara anda fokus ke tugas C? Di dunia perkembangan diri,
dikenal dengan prinsip pareto, hidup menjadi lebih efektif, efisien, dan
seimbang.
d.
Fokus dalam satu waktu
Ketika memutuskan untuk mengerjakan suatu hal penting, maka hindari semua
gangguan. Fokus! Matikan handphone, telephon, atau apapun yang mengganggu
konsentrasi anda. Dan jangan mengerjakan pekerjaan lain sebelum tuntas (kecuali
kalau memang jangka panjang). Maka anda mengetahui ternyata anda bisa
mengerjakan hal kecil selama 20 menit, dari waktu yang biasa andda habiskan
sekitar 1 jam untuk mengerjakan tugas serupa.
e.
Penghematan jangka panjang
Jangan memaksa diri anda untuk terus menerus mengerjakan tugas. Jangan
menganut prinsip bahwa manusia seperti balon tiup yang suatu saat bisa ‘pecah’
saat stress. Namun semua yang tidak seimbang tidak baik. Kalau anda berpendapat
kalau refresing itu membuang waktu, maka ketika anda stress berat dan merasa
jenuh, maka waktu yang anda buang menjadi lebih banyak lagi. Jadi, aturlah
kegiatan berlibur setelah menyelesaikan sebuah tugas besar. Refreshing tidak
harus hura-hura atau menghamburkan uang. Andalah yang tahu kebutuhan anda.
f.
Prinsip multitasking
Gambaran mudahnya adalah isilah waktu anda ketika menunggu, menyetir, dalam
perjalanan, atau bahkan ketika memenuhi ‘call of nature’, dengan membaca buku,
mendengarkan kaset ceramah, khotbah, motivasi, atau tips pengembangan diri.
Maka waktu anda akan lebih berarti dibandingkan hanya menunggu tanpa melakukan
apapun.
g.
Seimbangkan semuanya
Ini adalah salah satu prinsip terpenting. Kenapa? Seperti yang telah
disebutkan diatas, bahwa semua yang berjalan tidak seimbang itu tidak baik.
Semuanya akan berarti bila anda unggul disegala aspek, ayah yang baik, berjiwa
sosial yang tinggi, attitude yang dicintai, berilmu, karir gemilang, fisik
sehat, aqidah (kepercayaan)kokoh, dan lain sebagainya.
h.
Berani untuk bilang ‘tidak’
Ini adalah selera anda untuk mengatur kapan harus bilang ‘ya’ dan kapan
harus bilang ‘tidak’. Intinya adalah dengan mengatakan tidak pada hal yang
urgent dan tidak penting. Anda bisa mengalokasikan waktu untuk kegiatan lain
agar lebih seimbang dan tidak membuang waktu anda.
i.
Aspek tindakan
Inilah prinsip terakhir yang juga paling penting. Aspek action dari segala
planning yang akan mewujudkan cita-cita anda. Lakukan semua yang telah anda
rencanakan, selesaikan tugas yang terdata di to-do list anda. Manfaatkan waktu
luang, dan hindari menunda-nunda pekerjaan, sebelum pekerjaan anda menumpuk dan
membuat anda bingung sendiri.
3. Langkah-langkah manajemen waktu
Membuat komitmen untuk mengontrol waktumu merupakan langkah pertama bagi
manajemen waktu yang sukses. Langkah selanjutnya adalah merencanakan dan
memprioritaskan waktu untuk menuliskan tujuan hidup. Manajemen secara tertulis
tidak hanya membuat rencana lebih efektif, namun juga akan memperdalam komitmen
terhadap tujuan. Secara ideal, kita seharusnya hanya mempunyai satu sistem
perencanaan waktu yang mengikat elemen-elemen berikut ini secara bersama:
a.
Gunakan pensil
b.
Gunakan kalender
c.
Rencanakan aktivitas mingguan anda
d.
Buatlah daftar kerja harian anda
Orang lain merasa bahwa daftar kerja merupakan pembuangan waktu yang tidak
efisien. Tapi, jika digunakan secara benar, daftar kerja ini mampu:
1.
Meminimalisasi kebingungan karena adanya
pengkategorian prioritas kegiatan serta jelasnya tujuan akhir
2.
Menjaga acara-acara kurang penting yang
senantiasa harus diwaspadai
3.
Meningkatkan kemampuan anda dalam mengingat karena ketika
kamu harus menuliskan segala sesuatu, pikiran anda pun akan aktif bekerja
4.
Menolong anda memprioritaskan aktivitas.
Seorang pemikir
menyatakan ada 10 hal yang bisa membuat kita kehilangan waktu, yaitu:
1.
Telepon
2.
Konflik
3.
Penangguhan
4.
Tak menemukan apa yang dicari
5.
Ingin segalanya sempurna
6.
Pertemuan
7.
Urutan kegiatan yang terbaik
8.
Gangguan
9.
Interupsi
10. Kertas kerja
yang kecil-kecil
Terlihat seperti hal yang sederhana
dari 10 hal diatas dan sering beberapa hal yang tidak sengaja atau disadari
kita telah melakukannya setiap hari. Ketika kita konsentrasi bekerja tiba-tiba
ada kawan kita yang telepon dan karena terlalu asik berbincang hingga kita lupa
waktu, atau tanpa sengaja kita selalu menulis catatan yang penting dikertas
yang kecil atau dilembar-lembar yang berbeda sehingga ketika kita memerlukannya
membutuhkan waktu untuk mencarinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar